formatnews.id – Di seluruh daerah, dewasa ini masyarakat sudah mulai mempersiapkan calon – calon gubernur – cawagub, bupati – wakil bupati dan walikota – wakil walikota untuk bertarung di pilkada serentak 2024 ini. Walaupun diperbolehkan dari jalur independen, tapi politisi dan masyarakat luas masih menginginkan agar tokoh yang diinginkan diusung partai politik.
Di Provinsi Sumatera Utara, demikian Drs Gandi Parapat, praktisi politik dan hukum di daerah itu, kepada formatnews, Selasa (02.04) mengemukakan dengan 33 kabupaten kota, sudah semakin banyak yang berambisi menjadi bupati/wakil bupati juga walikota dan wakilnya baik dari Sumut maupun dari luar Sumut.
Untuk menjadi Gubsu pun, sudah mulai banyak yang dimunculkan masyarakat, baik dari akademisi, profesi maupun anggota partai tertentu seperti. Ijeck, Edy Rahmayadi, Nikson Nababan, Soekirman, Prof Syawal Gultom, Agus Heriyanto, Herry Nurady, Gus Irawan Pasaribu, Rapidin Simbolon dan lainnya.
Masyarakat Sumut yang heterogen dan mempunyai kepribadian dalam memilih pemimpin bukan berdasarkan suku atau ras, yang saat ini saya selaku pendukung Ijeck, melihat lawan yang tangguh adalah Nikson Nababan. Awalnya saya melihat dia sebelah mata karena dia bupati Taput dua priode yang penduduknya sedikit dan gampang berkomunikasi. Sepertinya saya lupa bahwa Nikson Nababan puluhan tahun hidup di Ibukota Jakarta yang karakter profesi pendidikan warganya beribu manusia yang berbeda – beda.
Saya mengetahui, lanjut Gandi, juga tokoh GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Kristrn Ind9nesia) itu dan sudah beberapa kali mengikuti pertemuan dengan Nikson Nababan di beberapa kabupaten kota termasuk Medan, di setiap pertemuan baik atas undangan kelompok masyarakat maupun atas kunjungan Nikson secara tiba-tiba baik di lingkungan PDIP maupun masyarakat umum, selalu bernuansa kekeluargaan.
Dapat saya pastikan, Nikson Nababan cepat sekali memahami kepribadian masyarakat dan untuk melunakkan perhatian kelompok ataupun perorangan melalui lagu yang gampang masuk ke perasaan masyarakat. Maklum saja, saya dengar Nikson Nababan kalau menghadapi problem selalu dibawa dalam lagu, karena mungkin lagu itu sebagai bentuk doa untuk menyelesaikan masalah.
Lanjut Gandi, juga Koordinator Wilayah Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (Koorwil PMPHI) Sumatera Utara, Ijeck dalam pilgubsu nanti dari partai termasuk Nikson Nababan. Kalau dari profesi yang bisa tiba – tiba didukung partai adalah Prof Syawal Gultom. Kalau Edy Rahmayadi dan Bobby, “sedikit – sedikit sudah tahu kami langkahnya”. en