BLK Samosir Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi dan SIAPKerja

Kepala BLK Samosir, Dumasari Sitanggang, tengah....

formatnews.id – Pelatihan berbasis kompetensi tetap menjadi prioritas utama yang dilakukan BLK (Balai Latihan Kerja) Samosir yang berpusat di Kompleks Perkantoran Parbaba, di ujung kompleks perkantoran di antaranya Gedung DPRD Samosir. “Gelombang kedua kami lakukan di UPTD Samosir, pendaftaran gelombang ke-2”, ujar Kepala BLK Samosir,  Dumasari Sitranggang dalam perbicangan ringan dengan formatnews di kantornya, Parbaba, Kamis (18/07).

Didampingi beberapa stafnya, dengan akrab Dumasari menyebutkan slogan-slogan mereka dengan tagline siap kerja, membuka program pelatihan kerja seperti tata rias pengantin gaun panjang 180 jam pelajaran selama 23 hati, pariwisata house keeping, juga 23 hari, instalasi listrik sederhana 33 hari, industri kreatif sablon serta menjahit baju pria dan wanita dewasa 260 jam pelajaran atau 33 hari.

Bacaan Lainnya

Pendaftaran sudah dimulai sejak 15 Juli 2024, kemudian seleksi, pengumuman, daftar ulang peserta dan pembukaan pelatihan akhir Juli mendatang. Syarat-syaratnya selain mempunyai akun SIAPKerja, sebelumnya belum pernah pelatihan dan berstatus pencari kerja atau ter-PHK serta sebagai pelaku usaha maupun individu yang baru memulai usaha. Dan, memiliki motivasi dan tujuan setelah mengikuti pelatihan.

Dumasari juga menyebutkan peserta pelatihan selain mendapatkan sertifikat serta sertifikat kompetensi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), juga mendapat uang saku Rp 30.000 per hari, makan siang dan fasilitas lainnya dengan instruktur yang berpengalaman di bidangnya dan asrama.

Boru Tanggang ini juga sependapat dalam perbicangan lepas dengan formatnews untuk menjadikan peserta pelatihan yang berusia di atas 18 tahun ini mendapatkan lapangan kerja di Samosir, apakah di perhotelan, rumah makan, home stay dan lainnya.

Terkait pelatihan ini, dalam sebuah unggahan video di grup whatsApp, reporter Petrus Tampubolon mengunggah pelatihan di sebuah pantai dan menuliskan betapa bahagianya pelaku wisata dan pengelola destinasi wisata dengan adanya perhatian dari pemerintah kabupaten. Salah satu bentuk perhatian dari Pemkab Samosir di bawah pimpinan Bupati Samosir melalui Dinas Pariwisata, melakukan beberapa pelatihan dan sosialisasi akan pelayanan prima pada wisatawan yang datang berwisata ke Samosir.

Selain kenyamanan wisatawan dalam menerima pelayan yang prima, juga akan menambah penghasilan masyarakat sekitar khususnya dari sektor pariwisata..

Pemerhati wisata lainnya mengucapkan terimakasih, thanks berat untuk liputan Jurnalis Petrus ini, semoga pemkab terus menerus melakukan pelatihan bagi generasi muda atau milenial Samosir. Ya,  pelatihan untuk menjadi personel kuliner di banyak tempat wisata atau pemandu wisata atau menjadi event organiser dan lainnya.

Pelatihan ini perlu agar mereka mendapat sertifikat dan bisa diterima bekerja di objek-objek wisata baik  rumah makan,  restoran,  hotel dan lainnya sembari menyebutkan ajakan, Ayo kita ciptakan lapangan kerja agar anak-anak muda kita tidak meninggalkan Samosir.

Salah satu disebutkan pemilik radio di Pangururan, Efendy Naibaho, ketika radio yang dikelolanya sejak 2003, Radio Soeara Pusuk Buhit, suka tidak suka, dunia broadcast menjadi tempat pembelajaran gratis. Jangan kita biarkan generasi muda Samosir menjadi pengangguran terus, ujarnya sembari menambahkan sekarang ini bersama-sama temannya dari Jakarta merencanakan pendirian MSB, singkatan Markas Studio dan Broadcast khusus untuk kaum milenial.

Sebelumnya, Joko Sinaga, pemerhati Samosir dari Jakarta menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten  Samosir harus dapat menjalankan program pelatihan di BLK, mengajari anak muda/i untuk dapat hidup mandiri di kampung sendiri,

Program industri rumahan harus digalakkan di setiap desa, difasilitasi pemerintah untuk menjaga pengangguran, mencegah sedini mungkin agar anak-anak Samosir tidak meninggalkan kampung halamannya.

Menurut Joko, ketersedian lapangan kerja di Samosir untuk daerah objek wisata cukup banyak. Anak -anak Samosir harus dilatih untuk kreatif dan program itu belum berjalan dengan baik, untuk tidak disebut terkesan diabaikan. Jangan sampai orang luar Samosir datang untuk mendapatkan pekerjaan sementara potensi anak Samosir sangat mumpuni untuk diedukasi.

Mengapa perlu dan penting? Joko menyebukan banyak pekerja di perhotelan dan wisata,  juga di bagian pelayanan kuliner, masih didominasi masyarakat  luar Samosir. ***

Samuel Parningotan

Pos terkait