fnews – Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M.Si tetap serukan kelengkapan RSUD Tarutung sebagai rumah sakit Rujukan untuk Covid-19, termasuk mendapatkan peralatan untuk swab Test. Jumat (17/04) sedikit bernafas lega, RSUD Tarutung telah mendapatkan VTM ( Viral Transport Medium) untuk pengambilan sample guna swab test di RSUD Tarutung melalui Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
Sebelumnya, pasien yang memiliki gejala yang ditetapkan sebagai PDP diisolasi di Rumah Sakit Tarutung, dilakukan pemeriksaan Rontgen dan Rapid Test dan apabila positif, akan dipastikan lewat Swab test PCR sehingga pasien harus dirujuk ke Medan. Untuk test ini guna diambil sample lendir mulut dan dikirim ke Jakarta lagi dan harus menunggu antrean pemeriksaan sehingga membutuhkan waktu paling cepat 7 hari.
Tetapi dengan kehadiran alat ini, PDP Covid-19 telah bisa diambil sample lendir di RSUD Tarutung tanpa dirujuk ke Medan dan sample tersebut dikirim ke Rumah Sakit USU Medan untuk diperiksa dan dalam dua hari bisa keluar hasilnya. Ada pemangkasan waktu sebanyak 5-6 hari.
Untuk penanganan PDP Covid-19 ini, Bupati juga melakukan berbagai hal untuk RSUD Tarutung, yakni rehab sarana gedung isolasi, penambahan AC 4, penambahan exausfan 2 unit (penyaring udara yang menghisap partikel partikel yang terbang di ruangan) sehingga udara di ruangan tetap bersih dan segar, ruangan mawar diperuntukkan untuk kasus ringan dengan 10 (sepuluh) kamar dan membuat ruangan pemantauan di ruang mawar dengan menambah CCTV dan AC serta menambah alat Air Purifier sebanyak 2 (dua) unit untuk ruang isolasi.
“Semua upaya yang kita lakukan untuk melindungi masyarakat Tapanuli Utara dari ganasnya virus ini. Semua prosedur dan protokol penanganan PDP Covid-19 ini sudah diatur, bukan untuk kepentingan pemerintah dan negara, tetapi untuk keselamatan masyarakat, kita semua. Segala upaya saya lakukan yang terbaik untuk masyarakat Taput. Masyarakat harus tahu apa itu Covid-19 dan bagaimana penyebarannya. Kita sudah sosialisasikan selalu, gunakan masker setiap keluar rumah, perilaku hidup bersih dengan cuci tangan dan jaga jarak.
Untuk itu, setiap OPD dan PDP harus isolasi dan isolasi mandiri, menghindari penyebaran yang sangat cepat itu,” ujar Bupati menegaskan.
Selanjutnya Bupati menyampaikan bahwa usaha tidak pernah membohongi hasil. “Jadi, mari semua berusaha karena usaha pemerintah akan sia sia apabila tidak seiring dengan masyarakat. Kita harus seirama memerangi virus ini, jangan saling mencurigai dan berkecil hati karena virus ini bukan aib, tetapi ini sudah menjadi bencana nasional. Pemerintah tetap berusaha, masyarakat mengikuti aturan untuk keselamatan kita bersama,” ujar Bupati mengakhiri. ds – en