Penjelasan Jubir Gugus Tugas Covid 19 Tapanuli Utara

Ilustrasi

fnews – Menyikapi berita yang simpang siur di tengah-tengah masyarakat dan media, saya selaku Jubir Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Tapanuli Utara menyampaikan beberapa hal, sebagai berikut :

Pasien TS, perempuan, umur 60 tahun, warga Kecamatan Sipoholon, Tapanuli Utara, Rabu 8 April 2020 berobat ke Puskesmas Situmeang Habinsaran. Kemudian pada hari Jumat 10 April 2020, pukul 20.00 WIB,  datang berobat ke RSUD Tarutung melalui IGD dengan keluhan utama nyeri perut kanan atas.

Bacaan Lainnya

Senin 13 April 2020 menjalani foto thorax dengan hasil bronchitis dd pneumonia. Sesuai dengan hasil foto tersebut maka petugas melakukan rapid test sampai 3 kali, dengan hasil 2 kali reaktif (+) dan 1 kali nonreaktif.  Kemudian pada hari Rabu 15 April 2020 pukul 01.00 WIB dinihari dirujuk ke RS Pringadi Medan dan sampai sekarang masih dalam perawatan.

Mengingat TS pada hari Rabu 8 April 2020 berobat ke Puskesmas Situmeang Habinsaran, maka kita melakukan tracing di puskesmas dan orang-orang yang pernah berinteraksi dengan yang bersangkutan, dan ditemukan 1 orang petugas Puskesmas Situmeang Habinsaran dengan hasil rapid test reaktif (+). Dan untuk warga yang berinteraksi erat dengan yang bersangkutan sebanyak 20 orang dilakukan juga rapid test dan hasilnya nonreaktif.

Jumlah orang yang ditracing dengan rapid test di Puskesmas Situmeang sebanyak 15 orang, warga 20 orang, petugas RSU sebanyak 70 orang. Jumlah yang diisolasi di RSUD sebanyak 2 orang, sedangkan petugas Puskesmas Situmeang Habinsaran yang diisolasi mandiri sebanyak 34 orang, masyarakat/warga sebanyak 20 orang dan petugas RSUD sebanyak 70 orang.

Perlu diketahui bersama bahwa hasil reaktif dengan rapid test belum tentu disebabkan oleh Covid-19. Ada kemungkinan dia terpapar penyakit akibat virus lain yang menaikkan antibody IgG dan IgM, seperti HIV/Aids, demam berdarah ataupun SARS (flu burung) dan lainnya. Itu sebabnya, sample dan pasien kita kirim ke Medan untuk dilakukan pemeriksaan PCR (polymerase chain reaction) untuk memastikan apakah virus itu Covid-19.

Kita berharap sample yang kita kirim ke Medan itu semoga hasilnya negatif dan kita doakan agar pasien dapat sehat kembali.

Diimbau kepada masyarakat agar tidak perlu panik dan resah namun tetap waspada. Jangan menghakimi dan mengucilkan orang yang terpapar virus, karena yang perlu kita jauhi adalah virusnya dengan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), menjaga jarak, jangan berkerumun, dan gunakan masker. Secara khusus kepada keluarga, kami minta agar tetap tenang menyikapinya.

Salam Indonesia Sehat, Terimakasih, Horas, dan Merdeka.

Indra Simaremare
Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kabupaten Tapanuli Utara
HP. 0852 7515 0844

en

Pos terkait