formatnews.id – Eforus HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) Victor Tinambunan mengajak untuk bergabung dalam Ibadah Bersama Merawat Danau Toba, Senin (01/04/25) pagi ini mulai pukul 10.00 di Sopo Bolon HKBP Pangururan, Samosir. “Doakan apa yang kamu kerjakan dan kerjakan apa yang kamu doakan”, tulis Eforus dalam akun facebook-nya pekan ini.
Dari berbagai literatur yang diperoleh, disebutkan Ompui, informasi dari St Dr Leo Hutagalung, Danau Toba sudah dikukuhkan menjadi Unesco Global Geopark di tahun 2020 dan KPPS HKBP ikut berperan di dalam proses meraihnya pada 2018-2019. Tahun 2024 sedang dalam proses evaluasi 4 tahunan dan tahun 2025 akan diputuskan perpanjangannya. Masih ada waktu sampai Desember ini, ujar Eforus Victor.
Masalahnya, 11 Tahun Geopark Kaldera Toba di mana rimbanya? Eforus mengutip sumber: Delima Silalahi,”Basa-basi Kepengaturan Kawasan Danau Toba” dengan beberapa tambahan pemikiran, pada Maret 2014, 11 tahun yang lalu), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengukuhkan Danau Toba sebagai Geopark Kaldera Toba (GKT).
Pengukuhan ini diharapkan bisa mendorong percepatan GKT masuk menjadi anggota Global Geopark Networking (GGN) di bawah naungan The United Nation Educational, Scientific and Cultural Organisation (Unesco). Sehingga upaya-upaya pelestariannya menjadi perhatian dunia.
GKT didaftarkan ke Unesco pada 2015 (10 tahun lalu) tetapi gagal karena banyak persyaratan dari Unescp yang belum terpenuhi.
Kalau GKT masuk GGN diharapkan Danau Toba menjadi warisan dunia yang wajib dilindungi oleh semua warga dunia dengan berbagai kegiatan, di antaranya upaya-upaya pelestariannya menjadi perhatian dunia, khususnya Unesco. Kemudian, Danau Toba akan memiliki pusat penelitian tentang bumi yang akan dikunjungi banyak pendatang dari berbagai negara. Kunjungan wisata otomatis meningkat dan danau tetap terawat.
Jika Danau Toba menjadi salah satu Pusat Taman Bumi, ia juga akan menjadi konservasi, edukasi, nilai ekonomi lokal melalui pariwisata berkelanjutan. Dan ini dia, masyarakat akan jauh lebih sejahtera dari pada membabat hutan dan memenuhi danau dengan kerambah jala apung.
Menyikapi ajakan Eforus HKBP ini, mahasiswa dari Siantar yang bergabung dalam Kelompok Cipayung, GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia) dipimpin ketuanya Yova IvoCordias Purba akan hadir bersama eksponen GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia) Juneidi Barus dan Parkindo (Partisipasi Kristen Indonesia) dipimpin Efendy Naibaho. Punguan Si Raja Oloan pun akan hadir diwakili Manogar Naibaho yang akrab dipanggil dengan Cinta Kawan.
Eforus HKBP setelah terpilih dan dikukuhkan sebagai pimpinan tertinggi di HKBP Nabolon i, sudah melakukan doa bersama juga di Kabupaten Toba dan terakhir ketika banjir bandang di Parapat, sudah berkunjung ke sana dan mendoakan warga yang terdampak banjir dan berbagai gerakan reformasi lainnya di tubuh HKBP dan mengajak agar gereja ikut berpolitik yang mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak.
Ketika di HKBP Hutanagodang, Muara (135 tahun), HKBP juga menyapa dan mendoakan Saudara-saudara kita yang mengalami musibah kebakaran 27 unit rumah beberapa hari yang lalu. Juga menyerahkan “dengke simudur-udur, anggiat mangudurhon na uli na denggan jala dengke sitiotio anggiat ditongos Tuhanta angka na tio tu nasida tu joloan on”.
Bantuan sedayamampu HKBP dan dari HKBP Distrik Lampung dan Sekolah Tinggi Diakones (STD) HKBP juga kami serahkan. Kiranya di Minggu Letare (Bersukacita) ini Tuhan memulihkan semangat dan sukacita Saudara-saudara kita yang ditimpa musibah. Kiranya Tuhan membuka pintu-pintu berkat kepada mereka di hari mendatang.
Setelah gerakan-gerakan kemasyarakatan, oikumenis dan reformasi yang dilakukan eforus-eforus sebelumnya, salah satunya Eforus SAE Nababan, dewasa ini Pdt Victor Tinambunan melakukan hal serupa. Victor pernah belajar di SMAS HKBP1 Tarutung kemudian di The Lutheran Seminary at Philadelphia – USA, di Trinity Theological College, Singapore dan pernah bersekolah di Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta
Asalnya dari Parlilitan, Sumatera Utara, Indonesia, menikah dengan Tima Warni Pangaribuan dan akun facebooknya diikuti oleh 14.195 orang. ***
Samuel Parningotan