formatnews.id – Jalan yang longsor dan menyebabkan putusnya arus lalulintas di kawasan Tomok, Simanindo, Samosir menuju Onan Runggu, persisnya karena longsor di Sigarantung, pekan-pekan ini sudah dapat dilalui kenderaan roda dua.
Pembuatan jalan titi terbuat dari papan kayu sepanjang 15-20 meter, sudah dikerjakan. Baloknya dipancang memakai ekscavator. Baru kemudian dipasang skoe tiang perkuatan, lalu dilantai dan nantinya dibuat dinding trali pengaman. “Semoga tidak tergerus longsor lagi”, harap pekerja di sana kepada formatnews, Selasa (08/04).
Dalam peninjauan formatnews pekan ini, setibanya di titik longsorannya tiba-tiba hujan turun dengan derasnya. Pejalan kaki yang ingin melintas terpaksa ekstrahati-hati dan beruntung bisa menyeberang. Kenderaan roda dua milik mereka diparkir di sebelah jalan longsorannya dari arah Onan Runggu.
Ditambahkan pekerja di sana, hujan yang turun deras, lebih dari 10 jam, membuat longsor terjadi pada pekerjaan yang sudah selesai sebelumnya yang terjadi pertengahan Januari 2025.
Setelah hujan deras Kamis siang itu, ada saja ranting-ranting pohon yang terbawa air ke badan jalan dan saluran paritnya masih ada saja yang tertahan ranting hingga airnya meluber ke badan jalan.
Jalan yang terancam longsor dari arah Pangururan – ke Tomok, terpantau ada di tiga titik dan sudah diberi garis kuning dan tulisan awas longsor terpampang jelas. Di kawasan arah ke Sigarantung tertulis besar di bawah baliho Bupati Samosir Vandiko Gultom dan wakilnya, Maaf, Jalan menuju Onan Runggu ditutup akibat longsor. ***
Efendy Naibaho