S Benny Pasaribu : “Sirabun Tano”, Lagu yang Perlu Diviralkan

Ilustrasi l Repro

formatnews.id – Lagu ini singkat padat dan penuh makna. Ompungta bekerja keras dan banyak hasilnya sebagai petani atau memproduksi ekonomi kreatif namun tidak menikmati hasil kerjanya. Cukup makan dan sisanya memperluas lahan pertaniannya. Kadang dibelinya lahan di kota. Mereka memikirkan kehidupan anak cucunya di masa depan.

Mereka pantas jadi pahlawan keluarga, ujar S Benny Pasaribu, tokoh Batak yang sukses di Jakarta menjawab formatnews.id, Minggu (20/04). Mengapa, ya karena  mereka bekerja tanpa pamrih demi kesejahteraan pomparannya.

Bacaan Lainnya

Ia memberi jawaban bermakna ini menjawab formatnews.id atas pertanyaan singkat dengan lirik yang sudah ditambah, semakin enak didengar berulang-ulang lagu “Oppungku siraja tano l Bapakku sibagi tano l Anakku sigadis tano l Pahoppu sibagurtano….” Amangtahe….#janganJualTanah Batak!

Lanjut Benny, juga seorang ekonom dan pernah menjadi calon wakil gubernur bersama Try Tamtomo di Sumut, lirik lagu tersebut sangat menyentuh karena menyebutkan bapaknya menjual lahan peninggalan orang tuanya. Sehingga anaknya menjadi “sirabun tano”.

Warisan dari ompungnya dijual bapaknya dan uangnya habis jadi sirabun. Saya memaknai lagu ini sebagai peringatan kepada setiap rumah tangga agar mereka yang masih memiliki warisan tidak menjual lahannya apalagi dananya dihabiskan berjudi atau hal-hal yg tidak produktif.

Seharusnya, pendidikan anak-anaknya harus diutamakan. Investasi paling tinggi return-nya adalah investasi di bidang pendidikan. Sehingga anak-anak dan generasi Batak mendatang tidak menjadi “sirabun tano” tapi menjadi anak yang berhasil dalam hal ekonomi dan memiliki karakter mulia dan tangguh.

Lagu ini perlu diviralkan karena mengandung hal positif khususnya bagi orangtua saat ini, ujar Pasaribu, serius.  ***

Efendy Naibaho

Pos terkait