Rekomendasi Shohibul Anshor Siregar untuk Pariwisata Samosir

Shohibul Anshor Siregar
Aktifis dan akademisi dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dan pimpinan LSM n’Basis itu menulis  jumlah kunjungan wisatawan Tahun 2024, Samosir mencatatkan total 1.777.132 kunjungan wisatawan, terdiri dari 1.761.427 wisatawan nusantara dan 15.705 wisatawan mancanegara. Peningkatan signifikan terjadi dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencapai 1.008.731 kunjungan.
Rata-rata lama tinggal, meskipun jumlah kunjungan meningkat, rata-rata lama tinggal wisatawan tetap 1,5 hari. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun banyak wisatawan yang datang, mereka cenderung singkat dalam menghabiskan waktu di Samosir.
Investasi Sektor Pariwisata di Samosir: Proyek Toba Resort & Natural Park: Proyek ini merupakan bagian dari Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba, yang melibatkan investasi besar untuk pengembangan infrastruktur dan fasilitas pariwisata di kawasan tersebut.
Kunjungan Delegasi World Bank: Delegasi World Bank mengunjungi Samosir untuk meninjau progres pengembangan pariwisata, menunjukkan minat internasional terhadap potensi investasi di daerah ini. Perbandingan dengan Daerah Lain di Sumatera Utara, Kunjungan Wisman ke Sumut: Pada tahun 2024, Sumatera Utara menerima 250.413 kunjungan wisatawan mancanegara, dengan mayoritas berasal dari Malaysia (116.622 orang), Singapura (14.360 orang), Tiongkok (6.756 orang), dan Australia (4.672 orang).
Kunjungan Wisman ke Samosir: Dari total 1.777.132 kunjungan ke Samosir, hanya 15.705 adalah wisatawan mancanegara, yang berarti sekitar 0,88% dari total kunjungan.
Kesimpulan dan Rekomendasi, Kekuatan: Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan nusantara menunjukkan daya tarik Samosir sebagai destinasi domestik. Tantangan: Rendahnya proporsi wisatawan mancanegara dan rata-rata lama tinggal yang singkat mengindikasikan perlunya strategi untuk menarik wisatawan internasional dan memperpanjang durasi kunjungan.
Rekomendasi: Meningkatkan promosi pariwisata di pasar internasional, terutama di negara-negara dengan jumlah wisatawan terbesar ke Sumut. Mengembangkan paket wisata yang menarik untuk memperpanjang lama tinggal wisatawan. Meningkatkan kualitas dan kapasitas akomodasi untuk menampung peningkatan jumlah wisatawan.
Dengan strategi yang tepat, Samosir memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi pariwisata unggulan di Indonesia, tulis Shohibul, juga pegiat lingkungan handal itu.
Menanggapi rekomendasi Shohibul ini, Efendy Naibaho  spontan membalas dengan singkat, siap ketua, thanks rekomnya sembari menambahkan kiranya Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Samosir Tetty Naibaho bisa menambah stay of lengt dengan berbagai program kreatif dan mudah-mudahan Rakyat Samosir semakin ramah seperti yang dilakukannya membantu wisatawan dari Marelan,  Medan yang sudah 3 hari di Samosir dan rem mobilnya rusak.
Kebetulan, ujar Efendy Naibaho, yang bermukim di Siogung-ogung, Pangururan, tak jauh dari Jembatan Tano Ponggol, lintas di kawasan arah Tanjung Bunga dan ketika itu, warga Marelan tersebut,  saat mau kembali ke Medan, sedang memperbaiki rem mobilnya yang rusak.
Naibaho menemani mereka mencari kunci 11 di saat hari Minggu dan banyak bengkel yang masih tutup. Untung ada bengkel tempel ban yang buka dan meminjam kuncinya. Setelah mobil oke, mereka yang keliling Samosir dengan 3 mobil, belanja pisang dan alpokat dari warung di sana…..***
Samuel Parningotan

Pos terkait