formatnews.id – Jamin Naibaho, advokat tersohor di Samosir, kembali memimpin Bersih-bersih Danau Toba yang dipusatkan di Hutaraja, Kampung Ulos, Pangururan, bersama Ketua Warkop Jurnalis Samosir Efendy Naibaho dan jurnalis muda Suntama Simbolon, Fernando Sitanggang, Hatoguan Sitanggang dan aktifis lingkungan lainnya, Sabtu (18.05.24).
Sebagai pegiat lingkungan, tanpa sungkan-sungkan, Jamin Naibaho menceburkan dirinya sekaligus mengumpulkan sampah-sampah khususnya yang terbuat dari plastik. Sampah yang terbuat dari bahan plastik itu disebutkan susah sekali terurai di air.
Bersih-bersih Danau Toba yang kurang banyak diminati itu setiap Sabtu dilakukan Jamin dan teman-temannya dengan modal karung plastik dan ketika di Hutaraja, hamoir terkumoul 10 karung lebih.
Warkop Jurnalis Samosir ke depannya bekerja sama dengan Forum Peduli Danau Toba, aktifis dan warga, yang tetap diinisiasi pengacara kondang Jamin Naibaho itu akan melakukannya setiap Sabtu pagi.
Forum Peduli Danau Toba sendiri sejak beberapa tahun yang lalu juga sudah melakukan gerakan serupa, malah se – Kawasan Danau Toba, sebelum ada Badan Pelaksana Otorita Danau Toba.
Save the Tao, yang dilakukan Forum Peduli Danau Toba, dimotori Efendy Naibaho, terhenti karena personel yang semakin berkurang dan alasan klasik, tak ada respon dari tujug kabupaten yang ada di Kawasan Danau Toba.
Selain tak ada respon, bantuan anggaran pun juga nol, namun Bersih-bersih Danau Toba tetap dan akan tetap kami lakukan, ujar Efendy Naibaho.
Tujuan akhirnya adalah agar Pemerintah dan DPR mau membuat RUU Otorita Danau Toba dengan undang-undang, bukan badan atau sejenisnya. SaveTheTao dan jangan buang sampah apapun ke danau Toba! Tokka…. ujar Naibaho. ***
Samuel Parningotan