formatnews.id – Setelah workshop dan penampilan di Provinsi Khon Kaen tanggal 21 Juni 2024, Gondang Orchestra melanjutkan misi budayanya di Bangkok dalam rangka Indonesian Festival ke-7 di Bangkok pada 23-24 Juni 2024.
Workshop gondang dan tortor diselenggarakan di KBRI Bangkok, 23 Juni 2024 dan diikuti lebih dari 60 orang mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Bangkok yaitu dari Universitas Chulalongkorn, Universitas Phranakhorn Rajabhat, Universitas Mahidol, dan Universitas Thammasat. Selain itu, ikut juga mahasiswa dari Sukhothai College of Dramatic Arts yang berjarak 430 km dari Bangkok dan beberapa mahasiswa asal Singapura yang sedang mengikuti program budaya di Bangkok.
Di akhir Workshop, mahasiswa Chulalongkorn yang tergabung dalam Ekathan Longdrums Ensemble juga mengajarkan Tim Gondang Orchestra cara memainkan alat musik gendang Thailand, klongyao. Mereka saling bertukar ilmu pengetahuan mengenai kesenian dari Indonesia dan Thailand serta sempat berkolaborasi memadukan kedua jenis musik dipimpin oleh Conductor Gondang Orchestra, Tigor Situmorang.
Sama seperti Penampilan di Provinsi Khon Kaen, dalam Pertunjukan di Music Hall, Universitas Chulalongkorn, para mahasiswa yang telah belajar musik gondang dan tarian Tortor menampilkan kebolehannya dalam bermain musik gondang dan menari Tortor.
Dalam pertunjukan Gondang Orchestra yang spektakuler menurut penonton, ditampilkan beberapa lagu dan tarian Tortor yang mencerminkan perjalanan pencarian diri dan kehidupan orang Batak dari Pulau Samosir, ke perantauan di luar Sumatera hingga ke Thailand. Beberapa lagu yang dibawakan yaitu Samosir Island dan I love Indonesia ciptaan Tigor Situmorang dan lagu lagu Rakyat era tahun 1970 an; serta lagu Loy Khratong. Penayangan video audio visual tentang budaya dan destinasi wisata Sumatera Utara sebagai latar belakang menambah spektakuler.
Music Hall berkapasitas 250 orang dipenuhi 85 % penonton yang terdiri dari mahasiswa dan civitas akademika setempat, komunitas warga Indonesia-Thailand dan perwakilan masyarakat Indonesia setempat. Duta Besar RI, Rachmat Budiman dan pejabat terkait di Universitas Chulalongkorn ikut menyaksikan pertunjukan tersebut. Secara spontan, Dubes RI berkolaborasi dengan Gondang Orchestra membawakan lagu-lagu Batak yang gembira serta mengajak penonton maju ke depan untuk menari Tortor.
Persahabatan masyarakat Indonesia dan masyarakat Thailand semakin diperkuat melalui kegiatan people to people contact dalam Indonesian Festival ke-7 Tahun 2024 bersama Gondang Orchestra. Hal ini tercermin dari antusiasme peserta workshop dan penonton pertunjukan serta interaksi masyarakat kedua negara selama kegiatan berlangsung. Melalui kegiatan ini pula, masyarakat Thailand lebih mengenal dan lebih memahami kekayaan seni budaya Indonesia khususnya seni budaya Batak beserta keindahan Pulau Samosir dan Danau Toba yang membuat keingin tahuan untuk dikunjungi.
Mengetahui antusiasme mahasiswa Thailand yang tinggi dalam belajar budaya Batak khususnya Musik Gondang dan Tarian Tortor yang dibawakan oleh Tim Gondang Orchestra, terbersit harapan semoga mahasiswa dan anak muda Indonesia antusias juga mempelajari dan melestarikan budaya leluhur nenek moyangnya.
Dalam hal ini, sungguh penting peran Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi yang telah mendukung penuh misi budaya Gondang Orchestra ke Thailand. ***
Efendy Naibaho