Program Bunga Desa Vandiko Bukan Ujuk2

PELAYANAN SEMAKIN DEKAT DAN MUDAH, MASYARAKAT NAINGGOLAN ANTUSIAS SAMBUT BUPATI SAMOSIR

formatnews.id – Kominfo Samosir (20/09) : Masyarakat Kecamatan Nainggolan dari Desa Sipinggan, Pasaran I, Pasaran Parsaoran, Pananggangan, Janji Marapot dan Hutarihit antusias menyambut kehadiran Bupati Samosir di Desa Sipinggan, 20/09.

Masyarakat dari 6 desa tersebut hadir untuk mendapatkan pelayanan gratis yang semakin dekat dan mudah diakses. Berbagai pelayanan yang dibawa Bupati Samosir Vandiko T. Gultom dalam program “Bunga Desa” dapat secara langsung dirasakan masyarakat, sebab seluruh pelayanan ditingkat Kabupaten dibawa ke Desa.

Bacaan Lainnya

Program ini mendapat sambutan yang baik dan diapresiasi masyarakat dengan pemberian ulos kepada Bupati Samosir. “Kami mengapresiasi kehadiran Bupati Samosir dalam pelayanan ini. Banyak manfaat yang kami rasakan dengan program Bunga Desa ini” kata tokoh masyarakat Reynhard Siringo ringo saat pemberian ulos.

Berbagai hiburan yang disajikan mulai anak sekolah hingga lansia menunjukkan kekompakan dan kedekatan masyarakat dengan pemimpinnya. Selain pelayanan, Bupati Samosir juga memberikan bantuan pupuk organik kepada seluruh kelompok tani pada 6 desa tersebut. Bantuan yang bersifat stimulan ini sebagai perangsang sehingga masyarakat aktif diharapkan aktif mengikuti pelatihan pembuatan pupuk organik sehingga petani akan mampu membuat pupuk sendiri tanpa bergantung pada pupuk kimia bersubsidi.

Bupati Samosir Vandiko T. Gultom mengatakan program Bunga Desa bukan ujuk-ujuk atau tiba-tiba tapi sudah dilaksanakan sejak tahun 2022 lalu. “Saya mau melihat secara langsung kondisi masyarakat dan desa, juga menampung berbagai keluhan yang menjadi kebutuhan masyarakat” kata Vandiko.

Lanjut Vandiko, dengan terjun langsung kedesa akan dapat memotong birokrasi yang panjang, sehingga usulan masyarakat dapat langsung ia terima. Usulan yang dapat dieksekusi akan langsung dikerjakan dan yang belum dapat direalisasikan secara langsung akan dibahas dan menjadi bahan dalam menyusun program kedepan. Menurutnya, Bunga Desa ini juga sebagai wadah mendekatkan diri dengan masyarakat sehingga pemerintah dan masyarakat terbuka dan saling kenal. ” Kami membawa seluruh pelayanan dari Kabupaten ke desa agar seluruh masyarakat merasakan hal yang sama, pelayanan ini akan membantu masyarakat dari segi waktu dan biaya.
Semua pelayanan dapat diakses didesa dan gratis, mari amang/ inang manfaatkan semuanya” terang Vandiko kepada masyarakat.

Untuk pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Samosir, Vandiko meminta seluruh kepada desa dapat tetap menjaga sinergitas yang sudah terjalin baik, karena keberhasilan Pemerintah Kabupaten tidak terlepas dari keberhasilan pemerintah desa.
“Begitu desa bisa sejahtera Kabupaten juga sejahtera, kalau hanya terpusat di kabupaten belum tentu masyarakat sejahtera” ungkap Vandiko

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Samosir Vandiko T. Gultom menyampaikan dimasa kepemimpinannya selama 2 tahun dilanda Covid 19 sehingga anggaran fokus dalam penanganan, praktis baru tahun 2023 dan 2024 bisa fokus melakukan pembangunan. Kendati demikian, ia menyampaikan berbagi usaha sinergitas tetap dilakukan. Program unggulan yang sudah tercapai, seperti halnya program BPJS yang sudah UHC dan mendapat penghargaan dua kali berturut-turut.

Sebanyak 99,35 persen masyarakat sudah tercover BPJS gratis dengan biaya 14 Milyar per tahun. Program yang berjalan maksimal ini merupakan komitmen pemerintah Kabupaten Samosir dalam menjamin kesehatan masyarakat kurang mampu, dan akan terus dilanjutkan. Ada juga program beasiswa yang terus meningkat dari 1,8 M menjadi 4,25 M tahun 2024 juga akan terus ditambah guna menjamin pendidikan di Kabupaten Samosir.

Pembangunan lainnya seperti keberhasilan mengeksekusi jembatan Tano Ponggol, Water Front City, revitalisasi menara pandang tele. Menciptakan TPA terbesar di Sumut seluas 10 ha dan tercanggih di Danau Toba untuk mengatasi sampah. TPA ini juga mendukung Kabupaten Samosir sebagai daerah pariwisata yang sudah semakin diminati wisatawan. “Samosir sekarang menjadi primadona wisatawan, memecahkan rekor dengan jumlah pengunjung 1 juta orang tahun 2023 lalu” jelas Vandiko.

Lebih lanjut disampaikan Vandiko, even dan pembangunan yang dilakukan masif mampu menarik minat dan menyakinkan investor untuk berinvestasi dan hingga saat ini investasi yang masuk ke Samosir sudah mencapai Rp. 1,58 T. Hal ini dapat dilihat dengan berdirinya hotel bintang 5 dan bintang 4, investasi kapal Julaga Tamba. Selain itu ada juga Docking Kapal di Kecamatan Nainggolan. “Karena percaya kepada pemerintah, kami membantu perijinannya. Tentu dengan adanya investasi ini akan membawa peningkatan perekonomian masyarakat” kata Vandiko

Untuk kecamatan Nainggolan, 35,8 Km jalan usaha pertanian sudah dibuka dengan alat berat gratis pemerintah sesuai permintaan masyarakat. Hal ini dilakukan untuk membuka akses jalan menuju uji lahan pertanian sehingga lahan tidur dapat dikelola untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Tokoh Masyarakat Kecamatan Nainggolan Subandrio Parhusip menilai program bunga desa memberi pelayanan secara langsung. Ia berharap kedepannya Kecamatan Nainggolan menjadi fokus pembangunan kedepan. “Jujur kita akui bersama, kita dapat bertatap muka karena Bupati merakyat. Ini program yang bagus pak Bupati untuk melayani masyarakat” kata Subandrio.

Tokoh masyarakat lainnya Eben Ezer Situmorang berharap kehadiran Bupati ditengah masyarakat harus tetap dilanjutkan. Ia mengajak masyarakat tetap mendukung pemerintah untuk melanjutkan program-program yang ada.

Anggota DPRD Kabupaten Samosir Noni S. Situmorang mengatakan Bunga Desa merupakan acara yang menarik, maka pelayanan yang dibawa pemerintah harus dimanfaatkan dengan baik. “Aspirasi masyarakat tersampaikan, ini merupakan kebutuhan pemerintah untuk program kedepan agar semua permintaan masyarakat terlaksana” kata Noni.

Sementara itu, Kepala Desa Hutarihit Hottua Lumban Toruan mengakui dengan kehadiran alat di desanya untuk membuka jalan manfaatnya sudah dapat dirasakan langsung masyarakatnya. Hottua menjelaskan, alat berat untuk membuka 7 ruas jalan telah mengubah mindset masyarakat sehingga lahan-lahan tidur sudah dikelola. Pembukaan jalan tersebut juga menjadi awal ditemukannya sumber air di Desa Hutarihit. “Masyarakat sudah mulai mengalami perubahan dengan hadirnya air sehat yang tentunya atas dasar kerjasama dengan Pemkab. Samosir. Pada Tahun 2022 kami memproduksi 180 ton jagung, dengan pembukaan jalan kami bertambah semangat sehingga tahun 2024 kami dapat memproduksi 24 ton jagung” katanya, dengan harapan Pemkab. Samosir tetap memberikan dukungan untuk penyaluran air bersih kerumah warga.

“Atas nama masyarakat secara khususnya mengucapkan banyak terima kasih atas sirtunisasi di pasaran Parsaoran sepanjang 4 km, kami sudah merasakannya” kata Kades Pasar Parsaoran Pander Situmorang. ***

Efendy Naibah9

Pos terkait