Dok. Pribadi
Kennorton Hutasoit
SALUT! Itu komentar saya bagi Anda yang mengomentari kutipan pernyataan Agnes Monica “Cause I actually don’t have Indonesian blood whatsoever.” Ada komentar yang mengkritik dan ada juga yang mendukung Agnes Mo.
Bagi saya itu sah-sah saja. Saya meminjam pemikiran Michel Foucault bahwa yang paling penting adalah berpartisipasi dalam pengetahuan (episteme), sebab tidak ada kebenaran yang mutlak. Bagi dia knowledge/power bahwa pengetahuan itu sendiri adalah kekuasaan. Jika dikaitkan dengan tentang istilah “Indonesia blood” maka episteme mana yang benar, adalah episteme yang paling diyakini.
Agnez Mo: Yaa, Cause I actually don’t have Indonesian blood whatsoever. Cause I’m actually german, japanese, chinese, I was just born in Indonesia. I’m also Christian, which is in Indonesia the majority there moslem. I’ve always been kind of you know. I’m not going to say that I felt like I don’t belong there, because I always feel like the people accepted me for who I was but there’s always that sense that ughhh I’m not like everybody else…”
Begitulah transkrip dari potongan video wawancara Agnes Mo dengan Presenter Kevan Kenney dalam tulisan Direktur Eksekutif Komunikonten, Hariqo yang dimuat di kolom opini Media Indonesia.com edisi 26 November 2019.
Poin yang dipersoalkan dalam permbicangan yang dimuat di media baik media meanstream maupun new media (portal berita dan media social) adalah tentang “Cause I actually don’t have Indonesian blood whatsoever.”
Ujaran para netizen yang berisi pro dan kontra pun tampil di layer televisi menjadi visual insert ketika berdialog tentang pernyataan Agnes Mo yang dianggap kontroversial.
Agnes Mo pun menanggapi polemik pernyataannya di akun instagramnya @agnezmo yang mempertanyakan kenapa tidak memotong dan mengedit bagian video yang diunggahnya di akun instagramnya. Ia malu pada orang yang hanya ingin menyebarkan kebencian dengan memutarbalikkan kata-kata dan niatnya. Menurutnya, semua yang ia katakan adalah hal-hal yang baik tentang keberagaman di Indonesia. Ia mengatakan: “Saya tidak bisa memilih darah atau DNA saya, tetapi saya selalu BERDIRI untuk negara saya, saya SELALU MEMILIKI, dan TIDAK ADA yang bisa mengambilnya dari saya. Belajarlah untuk menonton semuanya alih-alih mengeluarkan hal-hal di luar konteks.”
Agnes Mo juga menyampaikan ungkapan rasa cinta dan maaf baik kepada pendukungnya maupun kepada orang-orang yang ingin salah paham serta tidak punya dendam atau kemarahan terhadap pemotongan pernyataan dia yang menjadi polemik. Berikut ini kutipan lengkap dari Instagram @agnezmo:
“Why dont you cut and edit this part? Shame on people who only want to spread hatred by twisting my words and my intention. ? All i said were good things, that even when I’m a MINORITY, i got to share this amazing diversity that i learn in my country. I have always shared that in ALL my interviews (national and international). I can’t choose my blood or my DNA, but I always STAND for my country, I ALWAYS HAVE, and NOBODY could take that away from me. Learn to watch the whole thing instead of taking things out of context. For people who support me, i love you. For people who want to misunderstand me, i love you and i forgive you. Believe me, i dont have a single ounce of grudge or anger towards you. For all the clout chasers, I pray for you so you could find peace in ur heart #TheBibleTellsMeSo My heart is full. No matter what you say, #Indonesia represent. #AGNEZMO Love & Forgive. Hingga Kamis siang pukul 13.08 jumlah tayangan Instagram @agnezmo mencapai 2,8 juta views.