fnews – Tim Pasangan Calon Walikota Medan 2020, Akhyar Nasution – Salman Alfarisi (Aman), mengeluarkan delapan stetmen terkait dengan hasil pilkada yang telah berlangsung pada 9 Desember 2020. Ke-delapan stetmen itu dibacakan Gelmok Samosir, wakil ketua timĀ bersama tim pemenangan lainnya dan puluhan relawan Aman dalam temu pers di Sekretariat Aman Jalan Sudirman No 40 Medan, Minggu (13/12).
Gelmok menyampaikan pers relisnya didampingi Gumana Lubis, Subanto, Swandi Purba, Wllly dan Efendy Naibaho yang sebelumnya sudah mendapat persetujuan dari Ibrahim Tarigan sebagai ketua tim pemenangan sebagai berikut:
1. Meminta semua fihak untuk tidak memercayai hasil quick count yang disiarkan di TV karena dinilai hanya menggiring opini publik terhadap kemenangan paslon tertentu sementara diduga input data lembaga survei dimaksud penuh kejanggalan.
Indikasi itu terlihat dari selisih kemenangan Paslon 02 atas Paslon 01 yang ditayangkan sejak awal terus bergerak menjauh hingga melewati 10 %. Padahal faktanya, selisih keduanya sangat tipis dan belum diketahui pemenangnya.
2. Tim AMAN masih menunggu hasil resmi yang dikeluarkan KPU dan untuk selanjutnya mengeluarkan sikap atas hasil yang diumumkan.
3. Saat ini Tim Advokasi dibantu Tim Hukum serta Relawan tengah menginventarisir sejumlah temuan terkait pelanggaran Pilkada maupun kejahatan Pilkada yang DIDUGA dilakukan secara Terstruktur, Sistemik dan Masif melibatkan aparatur serta DUGAAN mobilisasi kepala lingkungan, OKP dalam membagi-bagi beras, sembako dan uang untuk memilih paslon tertentu.
4. Ditemukannya indikasi kuat kesengajaan tidak disalurkannya surat undangan memilih C6 sehingga banyak warga yang gagal melaksanakan hak pilihnya dan ditandai dengan rendahnya pemilih yang datang ke TPS. (Ada temuan ratusan surat undangan memilih C6 yang tak dibagikan di salah satu rumah warga. Ada penjelasan dari Subanto / Ketua Bappilu Demokrat).
6. Tim juga menemukan keganjilan di sejumlah TPS yang dimenangkan Paslon 02 yang jumlah kehadiran pemilih mendekati 100% padahal rata – rata pemilih hanya 40%.
7. Tim AMAN membuka posko pengaduan pelanggaran, kecurangan, kejahatan sepanjang pelaksanaan sosialisasi hingga hari H Kampanye baik berupa foto, rekaman, video maupun kesaksian siapa saja yang ingin berkontribusi menciptakan Pilkada sehat dan bermartabat.
8. Tim AMAN merasa perlu memberikan pernyataan pers keprihatinan hari ini untuk menyahuti desakan elemen rakyat Kota Medan yang tak ingin hasil Pilkada dimenangkan oleh pasangan calon yang melanggar ketentuan dan norma – norma kepatutan dengan menghalalkan segala cara karena ini berpotensi mencegah ketidakpercayaan rakyat atas pemerintahan di kota Medan ke depannya. en