Horas Sitompul : Calon Ketua DPD Golkar Sumut tak Pernah Dua Periode

Horas Sitompul

formatnews.id – Tokoh yang layak memimpin DPD Golkar Sumut cukup banyak dan siap tampil memimpin partai itu yang akan digelar pertengahan 2025.

Horas Sitompul, mantan wakil sekretaris DPD Golkar Sumut bidang organisasi masa bakti 2020- 2025, yang direvitalisasi tanpa kesalahan berorganisasi Juni 2022 lalu, kepada formatnews.id bercerita panjang lebar, Kamis (20/03/25).

Bacaan Lainnya

Walau sangat aktif hadir di rapat-rapat organisasi meski saat itu,  saya lagi cedera kaki, hadir juga di setiap even organisasi baik konsolidasi maupun ikut kepanitiaan di program DPD, ujar Horas mengenang kisah-kisah dulu  .

Wakil Ketua Depidar II Soksi Sumut ini mengingatkan kalau semua kader berhak menjadi Ketua DPD asal dia mau memberi waktu, pendanaan dan ini dia, mengerti mengelola Partai Golkar.

Golkar kan punya sejarah, baik ketika partai di-bully di masa ketika Gus Dur presiden, Partai Golkar berwujud dengan sikap bottom up atau dengan paradigma baru partai yang digagas kader unggulan partai: Akbar Tanjung. Bang AT panggilan beliau.

Saya terlibat aktif sebagai aktifis partai saat masa Ketua DPD Golkar Brigjen Purn H Mudyono. Di era Mudyono adalah era tertib iuran anggota. Semua dinas, BUMN yang ada di Sumatera Utara diambil iuran keanggotaan Golkar dan pengurus Golkar saat itu mendapat honor pengurus.

Dulu,  semua instansi wajib keanggotaan Golkar, ujar Horas mengingat sejarah berorganisasi yang sangat bergairah masa itu dan berintegritas. Bahkan kader-kader Golkar Sumut menjadi kader nasional seperti H Bomer Pasaribu, Pak Simajuntak yang lama menjadi Ketua Kosgoro Sumut menjadi anggota DPR RI utusan Sumatera Utara.

Sejumlah nama mencuat. Namun di Pohon Beringin itu belum pernah di Sumatera Utara ketua menjabat dua kali, dua periode, ujar Horas mengingatkan. Jangan semangat kali untuk mau maju dua kali. Di Golkar itu tak ada yang kuat. Kayak cerita bahwa di atas langit masih ada langit. Semua ada kepentingan dan sejarah persahabatannya. Ingat Pak Airlangga itu kuat secara organisasi namun bisa dimunaskan.

Jangan buat kesalahan administrasi organisasi, itu diingat DPP Partai Golkar. Kader yang siap maju, ada nama  Doli Sinombah Siregar, Irham Buana, Pak Sitorus Bupati Labura bahkan ada nama H Baharudin Siagian yang saat itu ketika pilkada,  Golkar malu-malu tak merekom beliau.

Sangat disayangkan dan ini akan menjadi catatan penting untuk ketua 2020-2025. Bahwa ada kesalahan tata kelola organisasi. Saya berharap peserta musda yang terdiri dari pengurus baik di kabupaten kota dan ormas yang punya suara di musda antara lain ormas yang didirikan, ormas yang mendirikan, sayap partai AMPG-KPPG. Juga akan melirik nama Erni yang saat ini menjabat Ketua DPRD Sumut, ujar Horas mengakhiri tanya jawab sama awak media online.

Horas Sitompul, pria berbadan besar dan suka memakai cincin batu ini, pada 1982- 1984 menjadi BPM/Senat Mahasiswa PAAP USU. 1983- 1985 BPC GMKI Medan. 1985- 1988 dan 1988-1991 DPD KNPI Sumut. 1987 DPD GAMKI Sumut.

Pernah juga sebabgai wakil ketua/ dan sekretaris Fokusmaker Sumut priode 1986 s-d tahun 1994. Tahun 1991 s.d 2025 — pengurus Depidar II Soksi Sumut. 1992 – 1997 DPRD Kab Tapanuli Utara dan DPD Partai Golkar Sumut mulai 2004 s.d 2022. ***

Efendy Naibaho

Pos terkait