fnews – Tak tanggung – tanggung, rencana besar Vandiko Timotius Gultom bersama pasangannya, Martua Sitanggang, semakin enak dipanggil dengan singkatan Vantas, dalam jangka panjang akan membangun sebuah universitas di Samosir. Universitas ini dimaksudkan Vandiko – Martua agar putera – puteri Samosir tidak lagi keluar Samosir melanjutkan perkuliahannya.
Vandiko – Martua, calon Bupati dan Wakil Bupati Samosir 2021 ini memaparkan niat baik itu dalam Safari Peduli Covid 19 di tiga tempat: di Kode A Deppi Nadeak, Dusun ll, Sianting – anting, Lumban Pinggol Upar, di halaman kediaman Hatoguan Sitanggang dan di Sait Ni Huta, persisnya di Gusar, dengan membagikan beras masing – masing lima kilogram per jiwa, bukan per-KK.
Universitas disebutkan Vandiko bisa didirikan di setiap kabupaten, terkait dengan program agar rakyat Samosir mengambil hikmah Covid 19, Work From Home, bekerja, kuliah dan berwisata tidak harus keluar dari Samosir, Negeri Indah yang ber-Satahi Saoloan. Kalau kuliah dengan bea siswa, syaratnya harus yang IPK-nya baik.
Selain bea siswa untuk S2 dan S3, BPJS, bibit gratis dan subsidi pupuk, Vantas juga serius akan menciptakan ratusan UMKM sehingga ekonomi rakyat semakin terdongkrak dengan produk-produk yang sudah diolah, tidak menjual langsung hasil panennya. Di kalangan pemerhati, konsep Vandiko – Martua ini sering disebut dengan POJ atau Petik Olah Jual dan One Huta (Village) One Product – OHOP.
Soal pariwisata, nantinya akan direvitalisasi dengan grand design yang mengacu kepada master plan wisata-nya sehingga puluhan objek wisata yang aduhai di Samosir, semakin menarik dengan even tetap ( core-event). Rumah sakit pun, sudah dijadwal akan didirikan bekerja sama dengan rumah – rumah sakit yang sudah maju yang dijajaki terus di antaranya dengan RS Siloam.
Di tiga titik Vandiko – Martua Peduli Covid 19 ini, warga yang hadir dengan riang gembira dan semangat bersama menyanyikan tembang wajib ciptaan Ober Gultom, orangtua Vandiko, berjudul Bona Pasogit bersama lengkingan tinggi Nauli Sister yang berkisah tentang keinginan mulak tu huta. Ini yang membuat Vantas hadir di Samosir dan berhenti sebagai abdi negara di luar Samosir, Vandiko di PUPR Jawa Timur dan Martua dari Provinsi Jambi.
Yang paling membuat haru dan tetap menjadi bahasan utama adalah masalah air. Kami hanya dapat menatap tao dari dolok – dolok ini, mauas, nibereng tao i alai dang boi dibuat, ujar beberapa warga dan Vandiko berjanji sekuat tenaga nantinya, jika dipilih menjadi parhobas, akan mengembalikan air mata itu menjadi mata air dan warga di beberapa tempat, bisa mandi sekali dalam sehari.
Bantuan yang diberikan Vandiko itupun disebutkannya, “Bukan karena saya berlebih, tapi karena holong”. Distribusi bantuan yang ditackle dengan baik oleh Sasnaek Naibaho ini, akan berlanjut terus ke banyak pelosok. “Sudah kami persiapkan dengan baik”, ujar Pahala Tua Simbolon, ketua tim pemenangan Vantas yang tetap didampingi rekannya, Nahum Naibaho.
Efendy Naibaho