fnews – Setelah Kamis (14/1) Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menjalani vaksinasi, kini giliran Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan Ir Wiriya Alrahman MM menjadi orang pertama yang mendapat vaksinasi Covid 19 di Kota Medan, menggantikan Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi karena status Akhyar sebagai penyintas yakni orang yang pernah terpapar Virus Corona tidak diwajibkan mendapatkan vaksin.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2020 Tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid 19).
Pelaksanaan vaksinasi Covid 19 ini dipusatkan di Posko Satgas Covid 19 Kota Medan Jalan Rotan Proyek Petisah, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Jumat (15/1).
Sebelum vaksin dimulai, Plt Wali Kota Medan mengatakan dalam dua minggu terakhir terjadi peningkatan angka positif Covid 19 di Kota Medan. Maka dari itu, adanya vaksinasi Covid 19 ini dilakukan sebagai upaya dalam penanganan dan memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di Kota Medan.
“Peningkatan angka positif Covid 19 mencapai sekitar 50 orang positif per harinya. Kondisi rumah sakit yang ada juga mumpuni pada jumlah sumber daya manusianya, meskipun untuk ruangan masih tersedia bagi pasien Covid 19. Maka dari itu, kehadiran vaksin ini sebagai salah satu upaya untuk menangani dan memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di Kota Medan,” kata Akhyar.
Lebih lanjut Akhyar mengungkapkan bahwa metode vaksinasi bukan yang pertama kali dilakukan. Hanya saja masih banyak orang yang menafsirkan sendiri mengenai Vaksin Covid 19 ini. Maka dari itu, bagi warga yang memiliki pengetahuan mengenai vaksin ini dapat menyampaikan ke orang lain bahwa vaksin ini aman dan halal.
“Bagi kita semua yang memiliki pengetahuan tentang vaksin ini agar kiranya dapat disampaikan kepada khalayak ramai untuk tidak takut divaksin. Insya Allah ini kita lakukan sebagai ikhtiar sehingga kita semua dapat mencegah penyebaran Virus Corona yang kian meningkat tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Dengan begitu, Indonesia sehat, ekonomi sehat dan kita semua bangkit kembali. Semoga vaksinasi ini memberikan pengaruh yang positif terhadap memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di Kota Medan,” jelas Akhyar.
Terakhir, Akhyar juga mengatakan kehadiran unsur forkopimda untuk mendapatkan vaksin sebagai upaya Pemko Medan meyakinkan masyarakat akan keamanan dan kehalalan vaksin. Akhyar juga mengimbau seluruh masyarakat Kota Medan untuk tidak takut untuk divaksin. “Saya imbau kepada masyarakat Kota Medan agar bersedia untuk divaksin, jangan takut vaksin aman dan halal. Mari bersama kita cegah dan putuskan mata rantai penyebaran Covid 19. Jangan lengah tetap terapkan 3M dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” imbau Akhyar.
Adapun tahapan pelaksanaan vaksinasi yaitu peserta vaksin harus melalui 4 meja. Meja pertama adalah meja pendaftaran, pada tahapan ini petugas akan mendata sesuai dengan biodata peserta termasuk riwayat yang diderita peserta. Usai mendaftar, peserta vaksin selanjutnya melakukan screening kesehatan (pengecekan tekanan darah dan suhu tubuh) pada meja kedua. Kemudian, peserta akan diberikan vaksin pada meja ketiga. Selanjutnya, meja terakhir peserta akan menerima sertifikat sebagai tanda menerima vaksin.
Usai menerima vaksin, Sekda Kota Medan mengatakan, vaksinasi ini dilakukan bertujuan untuk meyakinkan kepada seluruh masyarakat Kota Medan. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga telah menyatakan vaksin ini aman. Selain itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga sudah menyatakan vaksin ini halal bahkan penelitian yang dilakukan secara medis juga menyatakan aman.
“Hari ini mulai pencanangan vaksin di Kota Medan yang dimulai dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Medan, tokoh-tokoh masyarakat dan juga dari Ketua Dharma Wanita Kota Medan. Kita para unsur Forkopimda yang menjadi contoh agar masyarakat yakin untuk divaksin, jangan mendengar isu-isu yang berkembang di lapangan buktinya kami sendiri telah menjadi orang yang pertama divaksin. Semoga ini dapat menjadi masukan bagi masyarakat agar nanti saat gilirannya agar masyarakat mau ikut di vaksin. Kita berharap Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia bahkan seluruh dunia dapat bebas dari Covid 19,” ungkap Sekda.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda mengaku tidak merasakan apapun usai divaksin. “Alhamdulillah setelah divaksin dan diobservasi selama 30 menit, Insya Allah semua tidak ada masalah. Tidak ada sakit sedikit pun yang saya rasakan, karena cuman sedikit saja jadi tidak terasa sama sekali. Saya berharap, semoga ini juga nanti yang dirasakan seluruh masyarakat Kota Medan yang akan divaksinasi nantinya,” harap Sekda. (RF/KR – en)