fnews – Pembangunan penggantian Jembatan Tano Ponggol di Pangururan, Samosir, Sumatera Utara, secara resmi dimulai ditandai dengan Ground Breaking (Mameakhon Batu Ojahan), memancangkan tiang pertamanya, yang dilaksanakan di lokasi Tano Ponggol, persisnya di Siogung-ogung, Selasa (26/01).
Bupati Samosir Drs. Rapidin Simbolon, MM, Wakil Ketua DPRD Samosir Pantas Marroha Sinaga, Dirjen Bina Marga Kemen PUPR yang diwakili Kepala BPPJN Sumut Ir. Selamat Rasidi, M.Sc, Kapolres Samosir Josua Tampubolon, Dinas Bina Marga Provsu, mewakili Kajari Samosir Jaksa Simare-mare, Pimpinan OPD, Tokoh Agama, FKTM, Kontraktor Pelaksana PT. Wijaya Karya, dan konsultan perencana.
Tambos, selaku PPK/Kasatker proyek berbiaya Rp 176 miliar itu menyampaikan pekerjaan konstruksi Jembatan Tano Ponggol sepanjang 294 M salah satu pendukung pengembangan Wisata Danau Toba sebagai KSPN Prioritas. Jembatan ini merupakan satu-satunya akses darat untuk menuju Pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba. Desain jembatan tersebut akan mengadopsi kearifan lokal adat Batak dengan perkiraan ketinggian ideal jembatan sekitar 10 meter dari permukaan danau dan didukung oleh pelebaran alur Tano Ponggol dari 25 meter menjadi 80 m sepanjang 1,2 Km sehingga dapat dilewati kapal pesiar.
GM Supervisi PT Wijaya Karya Dwi Susanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa desain Jembatan Tano Ponggol mengakomodir budaya lokal dengan konsep Dalihan Natolu yang merupakan ciri khas budaya Batak. Diharapkan dengan dukungan pemerintah dan masyarakat pembangunan jembatan berjalan aman dan berkualitas sesuai dengan waktu kontrak sekitar 17 bulan.
Mewakili FKPD yang disampaikan Wakil Ketua DPRD Samosir Pantas Marroha Sinaga menyampaikan atas nama masyarakat Samosir mengucapkan terima kasih kepada Bupati Samosir yang sudah melakukan komunikasi baik ke Pemerintah Provinsi dan Kementerian PUPR dalam rangka realisasi proyek pembangunan jembatan ini.
DPRD mengharapkan agar proyek ini membawa berkat bagi seluruh masyarakat Samosir, oleh karena itu kita harus menjalin hubungan baik kepada semua pihak sehingga proses pelaksanaan berjalan dengan lancar sesuai harapan.
Dirjen Bina Marga Kemen PUPR yang diwakili Kepala BBPJN Sumut, Selamat Rasidi dalam sambutannya juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang terkait atas kerjasama yang baik sehingga pada hari ini ground breaking Jembatan Tano Ponggol dapat terlaksana dengan baik sebagai awal proses pembangunan jembatan Aek Tano Ponggol.
Ke depan, setelah dibangunnya jembatan ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas yang berdampak positif serta mendukung pembenahan KSPN Danau Toba yang sudah ditetapkan Presiden RI Joko Widodo, oleh karena itu diharapkan kerjasama yang baik agar proses pembangunan berjalan dengan lancar tanpa ada kendala, khususnya dari para pemilik lahan karena masih ada sekitar 24 % lahan yang belum tuntas pembebasannya.
Kepada para penyedia jasa yang menangani pembangunan ini diminta agar dalam pelaksanakan pembangunan lebih mengutamakan kualitas dan zero accident serta menerapkan protokol kesehatan, dan tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, FKPD dan masyarakat.
Bupati Samosir Drs. Rapidin Simbolon, MM dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada masyarakat khususnya masyarakat sekitaran Tano Ponggol yang telah bersedia memberikan tanahnya untuk dipergunakan bagi kepentingan umum demi Samosir yang semakin maju.
Tak lupa, atas nama masyarakat Samosir, Rapidin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden RI Joko Widodo atas perhatian khusus bagi pembangunan yang ada di Kabupaten Samosir untuk membangkitkan pariwisata KSPN Danau Toba.
Lebih lanjut disampaikan selain Pembangunan Jembatan Tano Ponggol perlu disampaikan bahwa tahun 2021 ini ada berbagai proyek pembangunan di Samosir yang sangat strategis dan vital dalam mendukung pariwisata Samosir.
Proyek tersebut diantaranya, Pembangunan Waterfront City Pangururan dan Tele, penataan Kawasan Wisata Tomok, Pembangunan Pasar Tomok, Pembangunan TPA di Kawasan Tele, Pembangunan Dermaga Sipinggan dan Onan Runggu, lanjutan pembangunan Jalan konektifitas 7 Kabupaten kawasan Danau Toba dari Simpang Gotting, Harian hingga nantinya tembus ke Kabupaten Humbang Hasundutan dan Bandara Silangit, Lanjutan pembangunan Huta Siallagan, dan Program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh).
Khusus proyek pembangunan Jembatan Tano Ponggol yang akan dimulai hari ini, Bupati memohon kerjasama kepada masyarakat untuk bersedia menuntaskan pelepasan tanah demi terwujudnya semua program yang telah dicanangkan. Kepada pihak yang terkait dalam pengurusan pembebasan lahan agar menyeriusi hal ini dengan mendengarkan hak-hak masyarakat pemilik lahan dengan melakukan pendekatan bersifat kekeluargaan tentu dengan peraturan yang berlaku.
Lahan yang belum dibebaskan itu ada di beberapa titik dan dijadwalkan sudah selesai Maret 2021 ini. Kominfo Samosir – en