Jack Marpaung, anak Jalan Perjuangan Medan, dikutip dari
WAHANANEWS.CO, menuliskan kabar duka datang dari dunia musik Indonesia, penyanyi legendaris Batak, Jack Marpaung, meninggal dunia Minggu (5/1/2025) pukul 19.15 WIB di Jakarta.Maestro musik Batak yang lahir di Porsea, Toba, pada 14 April 1948 ini berpulang di usia menjelang 77 tahun. Jack Marpaung adalah sosok yang dikenal luas sebagai penyanyi dan pencipta lagu yang turut mempopulerkan musik Batak di dalam dan luar negeri.
Dengan suara khas yang tinggi dan penuh tenaga, ia berhasil menorehkan namanya sebagai salah satu maestro musik Batak. Di era kejayaannya, Jack Marpaung menciptakan banyak lagu populer, di antaranya “Kamar 13,” “Surat Narara,” dan “Didia Rokkaphi.”Selamat jalan Sang Legend .Jack Marpaung .
Terimakasih atas karyamu, banyak lagu karyamu yang dapat saya nyanyikan, “Kamar 13”, “Surat Narara”, “Serly 1”, Serly2, Maria, Sapu Tangan Na Marsulam Goarmi, Lupa Do Ho, Nga Sae Be i dan lain-lain yang ditulis fans Jack, Elbinus Simanullang.
Perjalanan hidup Jack memang penuh warna. Sebelum mencapai kesuksesannya, ia melewati masa kecil yang keras dan penuh tantangan, bahkan sempat hidup sebagai preman jalanan. Namun, melalui perjuangan dan tekad, ia mengubah jalan hidupnya dan meniti karier di dunia musik.
Setelah pensiun dari dunia musik, Jack memilih jalur baru sebagai penginjil, mendedikasikan hidupnya untuk melayani gereja dan bermarkas di Medan Mall, Medan.
Jack meninggalkan seorang istri, Anita Lusiana Silalahi, yang telah setia mendampinginya sejak pernikahan mereka di tahun 1970-an. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai empat anak, salah satunya adalah penyanyi Novita Dewi, yang merupakan runner-up X Factor Indonesia.
Bergy Simbora juga menulis di facebooknya, “Kaukan yang MC Horas Indosiar…. “. Kata-kara itu terucap dari sang legenda rocker musik Batak ketika saya dikenalkan almarhum Binsar Silalahi yang kala itu jadi eksekutif produser untuk album Batak saya lewat Global Musik/Bragiri di sebuah studio di sekitar 2008.
Jujur, tulis Bergy, saya sangat tersanjung mengingat beliau yang begitu tersohor dan senior masih mengingat para juniornya meski memang tak bisa dipungkiri di zaman (Horas Indosiar) tayang belum serammai seperti saat ini pertelevisian Indonesia dan medsos pun belum ada. Jadi kalau kita ada di televisi pasti lebih banyak yang menonton.
“O iya Bang,, salam kenal, saya penggemar Abang juga”. Kubilang begitu sebagai bentuk respon & respect saya sama beliau.
Saat itu beliau masih gagah dan bugar dan setelahnya masih sempat sepanggung tahun 2016 di Istora acara Bintang Batak sampai akhirnya dapat berita beliau dalam kondisi kurang sehat dan harus menghadap Tuhan di hari ini.
Selamat jalan Mr. Jack Marpaung, Selamat jalan sang Legenda, karyamu akan tetap abadi walau ragamu sudah tiada. “Rest In Peace”, tulis Bergy, yang juga artis itu.
JS Simatupang, pengacara kondang di Jakarta, dalam sebuah grup whatsApp juga menuliskan Berita Duka Cita: Telah Berpulang Ke Rumah BAPA di Surga, Sang legend yang kita cintai Bapak Pdt Jack Marpaung, mohon doa agar keluarga yang ditinggalkan diberikan Kekuatan dan Ketabahan.