formatnews.id – Kominfo Samosir (2/2) : Pengantar Cerita Budaya Artwork akan dibangun di Water Front City Pangururan dan Tele seperti Patung Pustaha Batak, Syair Sitor Situmorang, Totem Samosir & Dunia, Solu Bolon, Cerita Boru Saniang Naga yang akan ditampilkan di atas Danau dan Plaza Tarombo Batak.
Toni Sianipar menyampaikan paparan terkait pengantar cerita itu saat Bupati Samosir diwakili Pj Sekda Drs. Waston Simbolon membuka Focus Group Discussion (FGD) Penataan Kawasan Water Front City Pangururan dan Kawasan Tele KSPN Danau Toba, di Aula Kantor Bupati Samosir, Kamis (2/2).
Sementara Konsultan Perencana Rulli Harianto memaparkan rencana penataan Kawasan Water Front City Pangururan dan Tele tersebut disampaikan sejumlah pendekatan desainnya adalah nuansa hijau yang menggambarkan alam, konsep geotourism, mengakomodir atraksi seni dan strory telling geologi dan budaya.
Hadir dalam FGD tersebut, Kasatker PKP Wilayah III Singgih Raharja Sabaris, Konsultan Perencana WFC dan Tele Rully Harianto bersama dengan Tim Ahli, PPK WFC dan Tele Enda Simakasura, Asisten II Hotraja Sitanggang, SAB Rudi SM. Siahaan, Hut Isasar Simbolon, Kadis Budpar Tetti Naibaho, Kadis Pendidikan Jhonson Gultom, Kadis PMPTSP Pilipi Simarmata, Kadis Lingkungan Hidup Edison Pasaribu, Kaban KesbangPol Dumosch Pandiangan, Plt. Kadis PUTR Rudimanto Limbong, Camat Pangururan, Camat Harian, Lembaga Adat dan Budaya Kabupaten Samosir, Lembaga Adat dan Budaya Kecamatan Pangururan dan Harian, Lembaga Adat dan Budaya Kelurahan Pasar dan Desa Pardomuan I, FKTM dan Dewan Kesenian Samosir.
Kadis Budpar Tetti Naibaho menyampaikan pelaksanaan FGD ini dimaksudkan untuk saran dan masukan dari berbagai pihak, karena dalam perencanaan penataan Kawasan Water Front City Pangururan dan Kawasan Tele adanya beberapa item pekerjaan yang merupakan Karya Seni dan Budaya.
Saat membuka acara, Pj. Sekda Drs. Waston Simbolon menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan FGD ini dalam rangka meminta saran dan masukan untuk memperkaya dan mengkombinasi seni internasional, nasional dan kearifan lokal dalam pembangunan kawasan Water Front City Pangururan dan Kawasan Tele.
“Pegiat budaya dan tokoh masyarakat, saya harapkan agar memberikan masukan sehingga akan semakin komplit karya seni dan budaya lokal dalam pembangunan Waterfront City Pangururan dan Tele”, ujar Waston.
Nantinya, hasil dari FGD ini akan memperkaya desain yang dapat diterima oleh semua kalangan, sekaligus menjadi daya tarik dan story telling serta dapat memberikan pemahaman nilai budaya dan muatan lokal, tambah Waston. ***
Efendy Naibaho