fnews – Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M.Si didampingi Direktur RSUD Tarutung dr. Janri Nababan dan Kadis Kesehatan Alex Gultom meninjau kesiapan pembangunan ruang isolasi RSUD Tarutung bagi Pasien Covid-19 yang baru dibangun, (Sabtu, 23/05/2020).
Saat peninjauan, Bupati yang didampingi instansi teknis dan beberapa pimpinan OPD berpesan agar secepatnya dilakukan finishing bangunan dan pemasangan alat pendukung dengan baik sesuai standar penanganan covid-19. “Saat ini, rumah sakit kita hanya memiliki 4 ruang isolasi yang kita upayakan dari ruang yang telah ada di RSUD. Untuk mengantisipasi pasien yang perlu diisolasi untuk Covid-19, kita sudah kerjakan dengan cepat bangunan berkapasitas bagi 50 orang. Ruangan-ruangan ini telah dirancang dan akan dilengkapi sebagai layaknya ruang isolasi bagi pasien Covid-19,” jelas Bupati.
Selanjutnya, Bupati menyampaikan bahwa saat ini rumah sakit belum memiliki ruang operasi bagi pasien Covid-19 dan harus segera dilakukan pembangunannya. “Ini akan segera kita bangun juga sehingga segera bisa digunakan, kita akan mengalih-fungsikan bangunan yang sudah ada dan dilakukan rehab. Jadi, jika ada ibu yang hendak melahirkan, setelah Rapid Test hasilnya reaktif, tidak perlu lagi dikirim ke Medan. “Ruang operasi khusus pasien Covid-19 ini akan sesegera mungkin kita bangun, kasihan ibu hamil harus dikirim ke Medan,” ujar Bupati mengakhiri.
Direktur RSUD Tarutung menyampaikan bahwa sesuai dengan permohonan Bupati, Kementerian Kesehatan akan membantu RSU Tarutung untuk segera mengirimkan Catridge Sarscov2 untuk digunakan pada mesin tes cepat molekuler (TCM).
“Dengan adanya semua peralatan tersebut kita akan dapat melakukan pemeriksaan sendiri sehingga akan mempercepat pengujian virus korona (covid-19). Terkait ruang isolasi ini, hanya tinggal finishing dan diupayakan segera rampung agar dapat dioperasikan secepatnya,” ucap dr. Janri. vs – en